Senin, 20 April 2020

Jangan Jadi Pejuang Islam (Episode 1)
 Berbicara kembali tentang islam, tak pernah lepas dari kata perjuangan. Benar, agama ini tak akan pernah tegak dan ada hingga kini tanpa perjuangan Nabi Muhammad, para sahabat, tabiin, khalifah dan para pendahulunya. Tapi pernah gak sih kalian berfikir kalau sudahkah benar perjuangan yang kita lakukan ? coba sekarang kita melihat bagaimana orang-orang yang menginginkan islam berkuasa atas muka bumi, menjadi yang pertama, membentuk khilafah; apakah perjuangan mereka sudah benar ? sekarang bisa kita katakana kalau pejuang islam seperti sosok Muammar Qadhafi, Saddam Husein, Muhammed Mursi itu tak sepenuhnya benar.
    
Gini deh brothers. Coba sekarang kita tadabbur ayat Al Quran untuk apa Allah menurunkan agama ini. “Dan tidaklah kami mengutus kalian kecuali untuk mejadi rahmat bagi seluruh alam.” Allah itu tak akan pernah menurunkan islam di muka bumi kecuali untuk menjadi juru damai di muka bumi. Nah, secara tak langsung disini Allah mengisyaratkan bahwa itu bukan untuk islam tapi untuk perdamaian. Nah terus untuk apa kita teriak-teriak diplomasi sana-sini, berjuang kesana kemari kalau kita berjuang atas nama islam tapi mengindahkan perdamaian. Buat apa kita memimpin kemudian memaksakan secara keras agar mengikuti syariat islam ? inget brother, Allah sendiri yang bilang, “Tidak ada paksaan dalam agama…” Tidak ada paksaan dalam agama. Kalian paksa orang lain untuk ikut syariat buat apa ? yang ada malah kalian seakan kalian jadi orang yang paling benar nantinya.

Tapi bukan maksudnya menolak syariat islam untuk dijalankan. Syariat itu penting untuk dilaksanakan tetapi cara penerapannya itu yang kadang salah. Ingat, islam itu adalah kendaraan dan perdamaian itu adalah tujuan. Islam itu mengajak, bukan memaksa. Gua belajar bagaimana sistem pendidikan di sekolah gua sekarang. Yang dimana syariat ditegakkan tanpa pemaksaan. Maka dari sanalah kelak akan muncul agen-agen perubahan seperti Recep Tayyip Erdogan, Hasan Al Banna, BJ Habibie dan lainnya yang berusaha menegakkan syariat secara berangsur tanpa merusak perdamaian dan keadilan negaranya masing-masing.

Gua respect dengan manhaj (ajaran) Tarbiyah yang dibawa oleh Imam Hasan Al Banna. Yang pengaruhnya sekarang tersebar di seluruh dunia bahkan Indonesia. Manhaj yang muncul di Mesir pada awal abad ke 20 merupakan manhaj islam yang penyebarannya paling damai di dunia. Lewat pendekatan, sosialisasi, ajakan dan tanpa kekerasan. Bukan radikal yang menginginkan islam berkuasa dengan kekerasan dan segala cara. Untuk apa islam berkuasa tapi perdamaian rusak ? Ibaratnya kita hanya sekedar memperbagus kendaraan tapi tak pernah sampai pada tujuan. 
Sekarang masih mau jadi pejuang islam ? Atau perjuang perdamaian ? Lalu bisakah kita mem buat perdamaian di muka bumi ? Saksikan kelanjutannya. 

If you like it please share it with others. Because your one share will always provide benefits to others and the benefits will never be broken

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Me

Phone :

+62 823 9140 7736

+90 546 961 5379

Address :

Ali Kuşçu Mah., Darüşşafaka Cad., Darüşşafaka Ön Sok., No: 2
Fatih/Istanbul/Turkey

Email :

sabiqmuhammadghozi@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured post

Between the Garuda and Hilal

Turkey, a country that is very strategically located between two continents, has made it the center of world civilization that has been goi...

Search This Blog

Page